Akhirnya perjalanan sunyi membawaku jauh

Setapak demi setapak jalan sunyi itu akhirnya kulalui lagi.
Jalan-jalan panjang yang dulu kulalui bersama kini menyisakan aku sendiri.
Sengaja kulambatkan langkahku, kubiarkan ia melesat jauh didepan sana.  Biar aku yang berjalan perlahan.  Aku hanya berusaha untuk membiasakan diri berjalan lambat.  Aku membiasakan diri kalau saja suatu hari aku memang benar-benar tak bisa mengejar langkahmu dan memilih berhenti.

Hari ini hatiku menangis, ya.. Aku menangis bahagia karena sedikit lagi cita-citamu terwujudkan.  Ingin rasanya aku berada di dekatmu dan menyelamatimu.  Namun apa daya jarak menghadang terlalu jauh untuk kutempuh.  Hari ini disaat orang-orang sekitarku tertawa aku berusaha untuk tak menangis.  Aku ingin berusaha merasakan kebahagiaanmu disana.

Sayangku..
Menghadapi ini aku seperti ingin melawan nyala api yang besar dengan tangan kosong. Aku seperti menyelami samudera tanpa tahu arah..

Sayangku..
Aku bersyukur pernah jadi bagian yang menyaksikan perjuanganmu.  Kelak suatu hari jika aku harus berhenti menemanimu berjuang, aku bangga dan berlapang dada setidaknya aku pernah berada dalam perjuanganmu.

Sayangku..
Aku takut, sangat takut.
Tapi kucoba untuk tidak lagi mengatakan itu di hadapanmu.  Akan kucoba untuk sekuat mungkin dihadapanmu meski pada akhirnya aku sangat rapuh dimalam-malam sunyi.

Selamat berbahagia sayangku.

Komentar

Postingan Populer