Suatu senja saat sebuah kisah dimulai

Duduk manis dihadapan senja yang mulai tiba sembari melihat senyummu yang mengembang. 

Aku satu-satunya yang selalu percaya bahwa hal kecil selalu bisa menyentuh relung hati paling dalam.  Tinggal disana, bertumbuh dan berkembang meski telah lama lupa aroma tanah.

Kau tiba di tahun kesembilan. Datang dengan senyap dan tiba-tiba menumbuhkan hal yang lama tak lagi kuketahui apakah masih bisa bertumbuh atau memilih mati dan hilang.

Hampir senja saat kaki ku yang mulai lelah memberanikan diri melangkah lebih jauh menemui mu. Sore itu dengan dada bergemuruh,kaki yang gemetar dan isi kepala yang penuh tanya. Akhirnya untuk pertama kali aku melihat matamu yang samudera itu.  Kita saling menyapa dengan canggung tapi aku percaya kali pertama itu yang barangkali akan kita kenang seumur hidup.  Semoga bagian itu yang tak akan pernah hilang dari ingatanmu. 

Senja, pantai, ombak ,angin, langit jingga, ramai dan suaramu bercerita.  Aku suka! 
Segalanya berpadu Indah dan hal yang tak ingin kuusaikan adalah kali pertama itu. 

Aku akan ingat tanggal hari itu, jam, warna kemejamu, angin disekitar kita, aroma sore dan senyummu.  Kau dan pertemuan kita, kenangan yang tak ingin kulupakan.  Maka itu aku menuliskanmu disini.  Suatu hari akan kau jumpai kisahmu disini.  Tersenyumlah saat membacanya sebab dengan penuh bahagia dan Cinta aku menuliskan mu disini. 


Teima kasih untuk lukisan sore yang kau lukiskan dikepala perempuan ini. 

Komentar

Postingan Populer