Yang menemukan ruang tanggalnya sendiri

Seperti akar pohon yang menyembul dari tanah, ia jatuh cinta pada langit yg luas itu.
Perasaannya selalu saja perihal langit.
Mereka disemesta yang sama namun tidak dengan ingin dan angan yang sama, mereka terpisah takdir.
Ia meninggi dan dari kerendahan ia menunggu yang meninggi.

Jika kau bertanya cinta padaku, maka aku akan menjawab kepalaku kosong..
Kau bisa saja punya seribu jawaban yang siap masuk dan merasuk ke kepalaku namun dikepalaku cinta tak lagi punya ruang yang luas.
sudah lama ruang-ruang cinta itu di tutup bagi segala kemungkinan.
Hati pun serupa itu, sarang rasa namun kini telah tak berasa.
Ada yang bersedia menunggu di balik jendela
Ada yang bersedia menunggu dari kejauhan semesta
Ada yang bersedia tetap tinggal meski semua telah usai
Ada yang tetap berdiri meski harapannya telah patah
Mereka hanya percaya bahwa semesta yang maha luas ini akan ada satu orang yang datang meski harapan telah patah,meski untuk tetap tinggal adalah luka ia akan memberi keajaibannya untuk yang tlah patah untuk tumbuh kembali untuk luka sembuh kembali.

Ini perihal kepercayaanmu pada kebaikan-kebaikan semesta.

Komentar

Postingan Populer