The day after you

Jika saya tidak bisa menjadi yang terbaik setidaknya saya harus berlaku baik.

Entahlah tiba-tiba saja kepala saya memikirkan hal itu, barangkali karena tadi saya sempat menempuh perjalanan jauh sendirian, sampai saya merasa bahwa sudah seharusnya saya berlaku baik pada diri saya sendiri.

Membiarkan segalanya berlalu dan memulai hidup kembali. Biarkan waktu yang mengobati segalanya, semua akan pulih bersama waktu bukan. Ah..  Perumpamaan-perumpamaan yang kadang membuat saya sok menguatkan diri padahal masih sangat rapuh.

Pasca segalanya berlalu ,saya jadi tahu diri bahwa hal yang bersikeras kau paksakan hasilnya tak akan baik.

Lelah pasti, luka pun sudah sangat jelas. Tapi bukankah untuk tetap jadi golongan putih yang kau butuh adalah tetap bersabar dan berlaku sebaik mungkin bahkan untuk hal buruk sekalipun.
Karena untuk menjadi putih kau membutuhkan mencampur 7 warna.
Dan kali ini luka menganga menghampiri, salah satu dari 7 warna itu memang adalah luka.
Maka kuat-kuatlah.

Hari kesekian dan saya yang masih tak tahu arah, masih tetap percaya bahwa sabar itu akan berbuah manis, kalaupun tidak kelak ia akan menjadi lebih manis lagi di masa depan.

Saya selalu percaya setiap orang memiliki jiwa malaikat dalam dirinya hanya saja kadang tak tampak cemerlang hingga ia harus terhempas jauh dari kebaikan-kebaikannya.
Sekiranya keajaiban masih berpihak

Baiklah pada dirimu, sebaik-baiknya kebaikan yang kita harapkan adalah bagaimana untuk terus tetap baik.