Menenangkan Rindu

23:35 wita
Teh baru tandas setengah gelas..
Perasaan pun sedang baik dikarenakan rindu yang sedari sore mengerubungi...
Badan pun "sedikit" sudah lumayan kuat setelah 2 hari merasakan tiduran sambil menghirup oksigen berbayar, sungguh harga yang harus saya bayar akibat keteledoran menjaga kondisi tubuh,hati dan fikiran.
Tak apalah, disinilah saya sekarang..
Di kamar dengan koneksi internet yang alhamdulillah bisa membawa saya pulang Nagari...
Saya rindu ingin bercerita banyak.
Oktober dan kisahnya..
Saya harus lama tak menulis dan memotret di karenakan smartphone yg tiba-tiba hilang signal (sama dengan hati kamu *eh) jadilah saya beberapa minggu hidup dengan keadaan primitif tanpa tau kabar dari tempat nun jauh disana.(ah alay) tak apalah !!!..
Nagari...
Akhir-akhir ini rindu sedang brutal menghantam pertahanan saya.
Jarak pun semakin jauh rasanya.
Ah..
Pulang ke pelukan ammak membuat saya berfikir dan mulai berdamai dengan beberapa hal.
Namun tak serta merta memperbaiki beberapa hal pun.
Tentang keadaan rumah
Tentang ammak...
Berat, namun katamu "kamu harus kuat" !!!
Tak ada tempat bercerita banyak..
Seolah - olah semua kuredam dengan diam.
Bersuara pun rasanya enggan.
Baiklah..
Teh sudah habis dan mungkin saya harus menulis hal lain lagi.