Perjalanan 84 jam bertemu rasa
Resah dikepalamu butuh perjalanan panjang
"Merasa".
Hari saya berasa sangat berat
belakangan,barangkali karena timbangan kenangan sedang berat-beratnya atau
karena saya masih kurang "Rasa".
Usai tarawih saya melanjutkan membalas chat
dari Seorang teman di negeri seberang, beberapa minggu belakangan kami memang
sering berbalas chat entah dengan alasan ingin bercerita satu sama lain atau
sekedar bertukar puisi atau bacaan. Sudah beberapa lama saya berjanji
untuk datang ke kotanya namun dengan berbagai kegiatan saya kemudian urung
untuk menepati janji. Rani, nama teman saya itu. Ia mengirimi saya
eflayer tentang kegiatan yang akan ia laksanakan bersama teman-teman kerennya
dari negeri seberang. Dengan segala resah yang sedang mengerubungi kepala
maka saya pun mengiyakan untuk berangkat menuju negeri seberang.
Ramadhan kali ini,saya sudah bersiap untuk
semua perjalanan rasa yang akan tiba. Dan barangkali saya bisa melakukan
perjalanan itu di negeri seberang. Jumat pagi,awan tebal dan udara dingin masih
menyelimuti langit kota tempat tinggal saya. Mereka sepertinya dengan senang
hati mengantarkan saya pergi ke negeri seberang. Sepanjang perjalanan hujan
turun rintik dan kadang menderas. Rintik di balik jendela seolah berkata semoga
perjalanan mu kali ini menyenangkan dan menemukan jawaban resah di kepalamu.
Negeri seberang (Pare-Pare) 02 Juni
2017.
Cuaca panas menyambut saya ketika tiba,
mengunjungi negeri seberang adalah kali kedua saya. Rani baru saja bangun saat
saya mengabarkan tiba di kotanya. Saya pun akhirnya tiba dan bertemu
Rani. Kota yang kemudian membuat saya ingin punya lebih banyak malam dan pagi
yang lebih lama.
Sudah sejak lama, lengan-lengan lapang
merindukan riuh tawa anak-anak kecil dan cekikikan mereka yang sedang
bermain. Siang menuju sore yang panas itu kemudian seketika menjadi
gempita paling menyenangkan yang tumbuh di dada saya. Seorang anak kecil
dengan suara merdu dan senyum lebar menghampiri saya dengan riangnya.
Kata Rani ia anak tetangga yang sering main kerumahnya. Membuat rumahnya
semakin ramai oleh derak langkah anak-anak. Rani dan orang-orang
dirumahnya memanggil adik kecil itu " buccu" ,seketika ia menjulurkan
tangan untuk berkenalan. Saya kakak cantik, begitu yang saya
katakan padanya. Ia tersenyum dan mengulang " kakak cantik"
kami pun akhirnya menjadi teman.
![]() |
HEY..ssaya buccu' kaka.. |
Sore hari usai ashar, Rani mengajak saya
menemui keajaiban lainnya. Beberapa anak sudah duduk bergerombol sambil membaca
majalah anak-anak dan beberapa lainnya hanya berdiri melihat-lihat.
Langit sore itu mulai menjingga, ada banyak tawa. Saya duduk
memperhatikan senyum-senyum tulus dari mata bening anak-anak di hadapan saya
ini. Mata mereka menggambarkan gempita bahagia di dada saya sore
itu. Rani dan beberapa temannya sedang mengerjakan project sederhana, ia
mengumpulkan beberapa teman sekompleks atau siapa saja yang ingin ikut
bergabung untuk membagikan kebahagiaannya bersama anak-anak yang ada di
kompleks tempat Rani dan beberapa temannya tinggal. Satu persatu mereka
mulai berdatangan. Udara sore yang tadinya mulai menjadi dingin, seketika
menghangat karena senyum bahagia dari anak-anak pun teman-teman Rani sore
itu. Anak-anak membaca dengan antusias, ada yang hanya melihat-lihat
halaman majalah, ada juga yang merengek malu-malu untuk di bacakan sebuah cerita.
Berada disekeliling mereka membuat saya
selalu percaya bahwa hal-hal baik itu selalu bertumbuh dengan sangat
manis. Mereka membuktikannya pada saya bahwa Cerita Anak Kompleks
(CAK) yg mereka prakarsai mampu menularkan banyak hal positif untuk orang
lain melakukan hal yang sama.
![]() |
Hadiah untuk segala gempita di hati. terima kasih kisah manisnya CAK. |
(Negeri Seberang) Pare-pare, 03 juni 2017
Hari kedua di negeri seberang dan langit
yang masih juga mengabu. Hari ini Rani mengajak saya menuju ketempatnya
bekerja, emm.. Ia lebih menyenangi disebut tukang Taman yang bahagia.
Baiklah kami tiba di hutan jompie, salah satu hutan wisata yang berada di
negeri seberang. Jalanan lengang ketika memasuki kebun, hanya ada beberapa
pekerja yang sedang berlalu lalang. Saya baru pertama kali ketempat ini,
setelah diajak berkeliling Taman oleh Rani. Dada saya berasa sangat sesak
oleh bahagia yang menyeruak. Orang- orang melakukan hal sederhana dan
menghasilkan bahagia yang bisa menulari orang lain.
Langit masih mengabu namun perlahan abu-abu
di dada saya mulai menghilang.
![]() |
kebun raya Jompie with Riuh dan Gemilang |
Sore yang mendung saat Rani mengajak saya mengunjungi beberapa tempat lagi yang ada di kotanya. Dengan senang hati saya pun mengiyakan untuk mengunjungi beberapa tempat. Sudah sejak lama saya memang menyukai beberapa hal dari kota ini termasuk bangunan-bangunan tua dan senjanya. Pernah satu kali saat Ria mengunjungi kota ini dan mengirimi saya foto sepotong senja dari situlah saya ingin menikmati senja juga di kota ini.
![]() |
PANTAIIII.....akhirnya setelah sekian lama mengidamkan kembali melaut. bagian ini sungguh perasan saya sangat sangat bahagia. |
![]() |
salah satu bangunan tua yang saya jumpai dan langsung membuat saya semakin menyukai kota ini. terima kasih Ran,sudah di foto dan di bawa keliling kota |
Sabtu malam dan hujan rintik usai sholat
tarawih. Saya dan Rani bergegas ke tempat acara yang akan digelar.
Disana sudah ada beberapa orang yang mulai berdatangan. Orang-orang
menyeduh kopi di kedai kopi milik Rani, mereka semua kelihatan sangat lelah
tapi diwajah mereka banyak raut bahagia yang terlihat. Bagaimana mungkin ada hal semacam
itu diwajah orang-orang ini,apa gerangan yang mereka kerjakan di hari-hari mereka. Barangkali karena mereka semua
bersukacita dengan hal yang mereka hadapi (itu di pikiran saya). Lagi-lagi dada saya dipenuhi
gempita yang sungguh lebih indah dari biasanya. Berada disekeliling
orang-orang dengan bahagia seperti ini membuat separuh abu-abu di hati saya
menghilang lagi.
Kami berkumpul sambil
duduk melingkar di tempat sederhana yang terasa hangat oleh sapaan-sapaan dan
beberapa perkenalan-perkenalan. Dari situ saya kembali mengenal orang-orang
baru dan bebrapa orang teman sosial media yang baru saya temui. Malam khidmat
sekali,kami membicarakan semua resah dikepala kami perihal hal-hal baik yang
kami kerjakan. Seseklai diselingi canda tawa dan puisi-puisi yang berjatuham
dari hati masing-masing orang yang hadir malam itu.
![]() |
( fotonya agak buram) suasana penuh suka cita di antara rintik hujan yang turun. |
(Negeri seberang) Pare-pare, 04 Juni 2017
jatah visa bekunjung saya di perpanjang hingga esok. banyak hal yang kemudian masih membuat saya ingin tinggal berlama-lama. Dada saya masih butuh banyak warna untuk menghalau abu-abu yang selama ini. minggu malam usai tarwih kami kembali ke kedai kopi sederhana di ujung lorong kompleks. Gudmud,entah namanya selalu membuat saya membayangkan badan besar Rani dengan tawanya yang pecah seketika (bagian ini saya yakin Rani akan segera protes dan menelpon 911,HAHAHAHAHAHA).
Malam itu semua sedang senggang,tidak ada kegiatan yang berarti. Rani menyiapkan peralatan di balik meja bar,sementara beberapa temannya yang sering menemani pun sibuk dengan ponsel masing-masing, Kepala saya masih mencari-cari perihal yang akan saya lakukan untuk membuat malam terakhir di negeri seberang menjadi berkesan dan akan selalu hidup di kepala saya.
Kata seorang teman "apalah arti berkumpul bersama jika kita sibuk dengan isi kepala masing-masing di sosial media" , alhasil ide untuk Draw your Poet pun tercetus di kepala. Malam itu ada bebrapa orang teman Rani yang mulai akrab di kepala saya karena sudah bertemu beberapa kali di dunia maya. Saya pun berhasil mengajak Ayyub,Rani dan Ilo untuk ikut Menggambar sambil bergantian membaca puisi.
![]() | |
gudmud punya ruangan keren. tempat bisa leyeh-leyeh membaca buku dan melakukan aktifitas lainnya . saya suka jendela-jendelanya yang luas dan menghadap ke jalan. |
![]() |
DRAW YOUR POET |
![]() | |
memamerkan hasil gambar kami (in frame Ikhsan with me) |
![]() | |
in frame Ayyub yang punya mandar sebagian,Me dan Ikhsan (Kelompok penerbang layang-layang) |
![]() | ||
the big of Happiness (RANI) yang punya pare sebagian. |
Terima kasih atas segala kisahnya Rani, saya bisa hidup di rumah mu dan menjadi anak perempuan ke 4 di keluargamu (memiliki 3 saudara perempuan) akhirnya impian masa kecil saya pun terwujud,termasuk bertemu gadis kecil tetanggamu Ran, bertemu teman-temanmu yang super keren dan memberi saya semangat bahwa teman adalah orangy ang kadang membuatmu kesal dan bahagia secara bersamaan. Sampai bertemu lagi di kisah perjalanan lainnya di masa depan.
Komentar
Posting Komentar