Awal perjalanan Volunteer Angkatan I Sokola Kaki Langit

Salam sokola kaki langit...

Sudah lewat 3 minggu semenjak kepulangan kami dari sebuah tempat nan indah,jauh dari riuh ibu kota,jauh dari hingar bingar kendaraan, jauh dari kerlap – kerlip lampu jalan yang silau.sebuah desa di tengah-tengah pegunungan,desa Umpungeng Kabupaten Soppeng.
Sebuah panggilan semesta yang mengkontaminasi hati,bahwa harus ada sesuatu yang dilakukan untuk anak-anak disana.jarak mereka dengan langit sangat dekat namun mereka tak tau jalan menuju langit.


Berangkat dari hal itu hati saya menuntun untuk kemudian melakukan sesuatu yang saya sebut-sebut sebuah pergerakan.alhasil dengan mengontak beberapa orang teman terdekat dan berkonsultasi dengan mereka beberapa bulan sebelum tahun 2015.di awal saya mendapat banyak dukungan dari teman-teman yang saya ajak,namun ketika mereka tau bagaimana jalur menuju desa tersebut,akhirnya satu-persatu dari mereka menghilang dan tersisa hanya saya seorang.hampir putus asa,saya ingat punya seorang teman yang barangkali bisa membantu saya,dan setelah saya bercerita ia bersedia membantu dan bantuan pertama temna saya itu adalah dengan membantu saya membuat logo “sokola kaki langit” yang sekarang menjadi logo terkeren yang pernah saya lihat.diperjalanan menuju meetup pertama sokola,saya pun kembali mengajak salah seorang sahabat saya,dengan senang hati ia menemani saya membantu saya menshare info tentang sokola kaki langit sampai menemani saya disaat meetup.


Akhirnya meetup pertama di bulan desember 2014 berlangsung di salah satu restoran cepat saji terkenal.hari itu ada banyak partisipan yang siap bergabung menjadi volunteer,betapa senangnya saya ketika mendapat dukungan yang besar seperti itu.menahkodai meetup pertama membuat saya sedikit nervous karena tidak menyangka akan sebanyak ini dukungan.saya pun mulai menjelaskan tentang sokola,tempatnya dimana,medan kesana bagaimana, apa-apa yang di butuhkan ketika kita kesana,apa-apa yang harus dilakukan.saya menyebut meetup pertama sebagai tahap pengenalan sokola dan desa.melewati meetup pertama dengan antusiasme volunteer yang besar saya pun akhirnya kewalahan dan memutuskan untuk menunjuk satu kepala sekolah (istilah saya untuk pemimpin kami) akhirnya saya mengutarakan pada kakak-kakak volunteer yang hadir hari itu dan akhirnya diantara volunteer lain yang hanya diam dan kebingungan muncullah sosok yang kemudian menemani saya menahkodai sokola kaki langit,seseorang yang tidak banyak bicara tapi untuk tindakan dan kerja saya sangat bersyukur karena tidak salah pilih.


Meetup kedua saya bahasakan sebagai meetup yang membahas apa-apa saja yang perlu diperhatikan,yang akan kita bawa,yang akan kita ajarkan,yang akan kita lakukan ketika di sokola.ada sedikit kesedihan di awal karena tiba-tiba banyak yang tidak bisa hadir dan tanpa kabar dari kakak-kakak yang sebelumnya ikut di meetup pertama.tapi bukankah tuhan memberi kita rasa sepaket,ketika ada sedih maka bersiaplah untuk sebuah senyuman.tuhan mengirimkan beberapa orang yang sebelumnya tak pernah saya duga akan datang.betapa hati saya berbahagia di meetup kedua.semua pembahasan pengisian formulir sudah clear di meetup kedua.


Namun hal – hal baik tak serta merta mendapat jalan yang baik pula.banyak tentangan dan kritikan yang kemudian muncul.banyak yang tadinya kawan kini jadi segan,yang tadinya saling merangkul kini menjadi asing,begitu pun dengan bapak dan ibu saya yang menentang apa yang saya lakukan,mengingat umur saya yang sudah seharusnya bekerja dan jadi tulang punggung keluarga.namun dengan berbagai pertimbagan saya tetap melangkah maju meski kemudian ragu dan berfikir untuk menudahi saja dan menghilang,apalgi semenjak selesai meetup kedua seorang teman yang saya ajak merintis sokola tiba-tiba menghilang,betapa sendirian membuat saya ragu.sahabat saya yang satu lagi tak bisa berbuat banyak pula.


Meetup ketiga sengaja saya mengamanahkan tanggung jawab pada kepala sekolah,agar segalanya bisa berjalan tanpa harus saya yang terus-terusan turun tangan smentara ada kepala sekolah yang sudah saya tunjuk.namun tak serta merta hal baik yang dikerjakan berjalan baik bukan,banyak volunteer yang tiba-tiba mundur,dan tersisa 17 orang yang kemudian berangkat di 24-27 januari 2015.

Dan cerita ini dimulai....................................................................................................

https://www.youtube.com/watch?v=TuDRdq6FAoU

silahkan lihat bagaimana awal perjalanan kami


Komentar

Postingan Populer