bisa saya memesan semangkuk harapan lagi,Tuhan?

setahun lalu di bulan yang sama kala hujan sudah mulai turun saya menuliskan sebuah sajak untukmu..
 lelaki dengan senyum teduh


malam dan gerimis..
dibawah sinar lampu kamar di balik sebuah jendela..
seorang gadis tengah kelaparan harapan.angannya menerawang pada mimpi yang baru saja ia habiskan tanpa sisa...

matanya masih menerawang memandangi titik air hujan yang menempel dijendela..
perutnya masih saja kosong bahkan setelah menghabiskan semangkuk mimpi...
mungkin karna harapan masih saja lapar makanya semangkuk mimpi tak mampu menghalau harapan yang terus ingin diisi..

diluar sana hujan..
untuk keluar membeli sebungkus mimpi pun gadis ini tak mampu..
hanya ada segelas teh rindu yang menemani dengan pelukan dari diri sendiri.
ah Tuhan....bisa saya memesan lagi semangkuk mimpi ???

Komentar

Postingan Populer