suatu hari di bulan juni


akhirnya bulan juni tiba...
bulan juni itu ualng tahun bapak ke 59
bulan dimana eceng gondok di dabi berbunga lebih awal
senja sewarna pun terlihat sangat indah di bulan juni ini..

aku memulai kisahku di pertengahan bulan juni ini..dimana aku menikmati senja sewarna yang indah,dimana bunga eceng gondok di dabi tlah mekar indah...walau kemarin sempat ada sedikit hujan  tapi aku tak pernah gusar pada hujan...
bulan ini pun aku ingin berkisah tentang seorang gadis penyuka bulanyang kuberi nama (luna)dan seorang pria yang bersahabatkan matahari yang ku beri nama (ra).
luna begitu sangat mengagumi ra di beberpa tahun hidupnya,begitu melihat banyak sisi baik dari seorang Ra.mungkin karna Ra adalah seorang yang penyayang,mampu bersinar terang di antara beberpa orang,sabar dan pendiam,mungkin karna itu banyak gadis sejagad raya terhipnotis oleh pesonnya yang  hangat.Luna rela menunggu 3 tahun hanya untuk bisa kembali bertemu dengan Ra,pertemuan mereka pun sebuah ketidaksengajaan.mereka bertemu dalam sebuah suasana sore yg sedikit mendung dan bahkan berujung hujan,sungguh pertemuan yang manis untuk seorang gadis penyuka bulan dan seorangpria yang bersahabtkan matahari.ya..mereka dipertemukan oleh hujan.mereka akhirnya bertemu namun tak saling mengenal lagi.
lalu bagaiman mereka bisa bertemu denganku,seorang gadis pemotret senja,penyuka hujan dan akan selalu bercerita pada malam...takdir yang mempertemukan mereka lagi melalui ku.
suatu hari jingga menjanjikan pada luna akan memberikannya sepotong senja,mereka melangkahkan kaki mereka menuju senja yang sedari tadi menunggu untuk memberikan sepotong dari dirinya untuk luna.itu permintaan sahabatnya jingga untuk luna.

senja pun berkata
bukankah sepotong senja hanya akan kau berikan pada orangyang akan menjadi akhir pencarian senja mu jingga kawanku?

aku memang ingin memberi sepotong senja itu pada orang yang akan datang padaku kelak di akhir pencarian senjaku.tapi aku pik,ir bagaimana aku bisa bahagia,salah satu kebahagiaanku adalah mereka dan aku akan memberimereka apa yang paling kucintai,aku memberinya sepotong senja lewat Ra.

lalu bagaimana mungkin luna dan ra bisa bersama,mereka dari 2 hal yang berbeda?tak mungkin ada bulan jika ada matahari?dan begitupun sebaliknya.

kawanku senja....
kamu tak pernah tau rahasia dari semesta ini,bulan tak akan pernah ada tanpa matahari,walaupun sebenarnya matahari akan tetap ada walau tanpa bulan.

lalu apa hubungannya denganku??

senja kawanku....
mereka akan bertemu disaat senja datang,karna poada saat itulah kau bisa menyaksikan mereka bersanding bersama..maka aku rela memberikannya sepotong senjaku.

lalu bagaimana dengan Ra?apa dia tahu?

aku bukan orang yang begitu mengenal Ra,aku ada karna Ra,dan aku takkan berarti jingga tanpa ra,aku hanya mengenalnya sedikit.karna aku tak berani menyapanya,jika senja tiba dia akan datang sebentar lalu pergi dan hilang dari pandagan..

aku tak mengerti yang kau katakan paddaku jingga..

aku bersama Ra hanya pada saat senjaakan beradu berganti malam,dan saat itulah aku bertemu Ra.hanya beberapa menit..aku pun tak bisa mengenalnya jauh,namun begitu aku bisa membantu mempertemukan 2 hal dalam beberpa menit itu bukan..
yaa..aku mengerti sedikit demi sedikit keinginan mu jingga..tapi jika kau memberi sepotong senjamu untuk temanmu luna,kau tak akan pernah melihatku utuh,apa kau masih akan tetap memotretku??

aku akan tetap memotretmu dalam segala hal keadaanmu kawan,walau aku hanya akan melihatmu sepertiga dari apa yang kulihat sekarang.

jika aku hanya separuh , bagaimana kau akan bertemu dengannya yang membuatmu menggilaiku??

entahlah senja,aku rasa kebahagiaanku ada saat aku melihat orang yang kusayangi bahagia,sekalipun aku harus kehilangan yang kusukai.termasuk kehilangan sosok seorang pemotret yang aku kagumi,
aku hanya mengagumi sebatas punggungnya saja hingga saat ini.seseorang yang membuatku menjadi penanti yang tabah seperti saat ini

jingga sahabatku
sampai kapan kau harus selalu seperti ini,menjadi penunggu yang tak kenal lelah,apa kau tak bosan?? mengapa kau tak bersama ia yang mencintaimu saja??

aku tak pernah bosan,akupun tak ingin mencari yang lain selain dia,aku mencitainya karena penciptamu dan tak kan lelah mennggunya hingga kelak takdir mengeja kata untuk kita.apa aku harus berhenti atau melanjutkan perihal menunggunya hingga kelak kita bertemu di akad.

Komentar

Postingan Populer